MENGENAL INSTALASI LISTRIK RUMAH TANGGA

Panduan Instalasi Listrik Rumah yang Benar dan Aman



RumahCom-Hampir semua bentuk kenyamanan hidup modern saat ini bergantung pada listrik. Tidak hanya untuk menerangi rumah, mendinginkan ruangan, dan menonton televisi, listrik pun dibutuhkan untuk menggunakan berbagai peralatan rumah tangga. Oleh karena itu, instalasi listrik rumah tangga harus dipasang dengan baik dan aman, agar terhindar dari korsleting ataupun kebakaran.
Bagi Anda yang sedang membangun atau merenovasi rumah, sebaiknya memahami dahulu instalasi listrik di rumah, meskipun pemasangan listrik dapat dilakukan oleh kontraktor. Berikut ini panduan lengkap instalasi listrik rumah tangga hingga harga instalasi baru untuk rumah tangga, yang dijabarkan menjadi:
  • Apa Itu Instalasi Listrik?
  • Gambar Instalasi Listrik Rumah
  • 10 Hal Penting yang Perlu Diperhitungkan dalam Instalasi Listrik Rumah
  • Biaya Instalasi Listrik Rumah
Langsung saja kita simak pembahasan poin pertama berikut ini!

Apa Itu Instalasi Listrik?

Bagi Anda yang baru memiliki rumah untuk pertama kalinya, jangan sampai salah,ya. Biasanya PLN hanya menyediakan listrik dan meteran listrik, sehingga Anda sebagai pemilik rumah tetap bertanggung jawab untuk memasang instalasi listrik itu sendiri. Instalasi listrik sendiri terdiri dari perlengkapan yang berfungsi menyalurkan listrik dari sumber listrik (PLN, genset, panel surya, dll.) ke peralatan apa pun yang membutuhkannya.
Ada beberapa perlengkapan yang penting dalam instalasi listrik dan pemasangannya seperti panel hubung bagi (PHB), alat pengukur, pengaman jaringan, pentanahan, sakelar, dan masih banyak lagi. Anda juga bisa menentukan sistem pembayaran listrik yang ingin digunakan, entah itu prabayar atau pascabayar.

Gambar Instalasi Listrik Rumah

Pemasangan instalasi listrik rumah memerlukan perhatian khusus. Oleh karena itu sebelum melakukannya, sebaiknya Anda membuat gambar rencana berdasarkan denah rumah. Denah rumah ini penting bagi Anda yang sedang mencari hunian baru, bukan hanya untuk kepentingan instalasi listrik. Nah, jika Anda masih mencari-cari rumah impian, berikut daftar properti di malang maksimal Rp500 juta.
Untuk instalasi listrik gambar denah bangunan yang digunakan biasanya lebih sederhana, tetapi harus jelas, mudah dibaca, dan juga mudah untuk dimengerti. Biasanya, Anda membutuhkan gambar situasi dan gambar diagram garis tunggal.

1. Gambar Situasi

Gambar ini diperlukan untuk mengetahui letak bangunan yang akan dipasang instalasi listrik beserta rencana penyambungan jaringan PLN. Gambar ini juga meliputi rencana penempatan semua peralatan listrik, rencana penyambungan peralatan listrik, dan data teknis dari setiap peralatan listrik.

2. Gambar Diagram Garis Tunggal

Diagram garis tunggal biasanya juga disebut dengan diagram perencanaan instalasi listrik. Diagram ini diterapkan pada instalasi rumah sederhana atau gedung sederhana. Gambar diagram garis tunggal meliputi diagram perlengkapan dengan keterangan ukuran atau daya setiap komponen, keterangan beban yang terpasang, ukuran jenis hantaran yang digunakan, dan sistemnya.

3. Gambar Detail

Gambar detail instalasi rumah meliputi perkiraan ukuran fisik dan panel, cara pemasangan listrik, cara pemasangan kabel, dan dan cara kerja instalasi kontrol.

10 Hal Penting yang Perlu Diperhitungkan dalam Instalasi Listrik Rumah

Instalasi listrik rumah tinggal merupakan rangkaian yang digunakan untuk menyalurkan daya listrik ke lampu atau alat-alat elektronik lainnya. Sebelum Anda memasang instalasi listrik di rumah, inilah beberapa hal yang harus diperhatikan dan tahapan yang perlu dilakukan.

1. Mengetahui Ukuran Rumah dan Daya Listrik

  • Ukuran rumah. Ketahui ukuran rumah Anda untuk mengetahui panjang kabel yang dibutuhkan untuk jalur utama instalasi listrik.
  • Ukuran ruangan. Ketahui ukuran ruangan untuk menentukan kabel yang dibutuhkan, lampu, dan sakelar yang akan dipasang di dalam ruangan.
  • Anda perlu mengetahui daya listrik untuk menentukan ukuran miniature circuit breaker (MCB) yang akan digunakan di dalam rumah.

2. Mempersiapkan Kebutuhan Material Pendukung

Untuk instalasi listrik, Anda membutuhkan beberapa material penunjang, contohnya boks MCB (miniature circuit breaker)Earth-leakage circuit breaker (ELCB), sakelar tunggal, sakelar ganda, stop kontak, lampu, kabel, isolasi, pipa PVC, kotak sambungan, dan sebagainya. Pastikan bahan-bahan tersebut memiliki kualitas baik dan aman.

3. Mempersiapkan Kebutuhan Alat-alat Lainnya

Pekerjaan listrik tidak dapat dilakukan tanpa alat yang tepat. Jadi setelah berbagai kebutuhan material listrik terpenuhi, siapkan kebutuhan alat-alat kerja yang tepat, contohnya alat-alat untuk membobok dinding saat pemasangan sakelar, stop kontak, pipa, dan palu. Anda juga memerlukan beberapa alat lainnya seperti tang kombinasi, test pen, tang untuk memotong, obeng plus dan minus, pisau, alat pengukur, dan pengupas kabel.

4. Memasang Bahan-bahan untuk Instalasi Listrik

Adapun bahan-bahan yang perlu disiapkan saat akan memasang instalasi listrik. Berikut ini adalah bahan-bahan yang harus disiapkan.
1. Membuat lubang sakelar atau stop kontak
Jika semua alat kerja telah dipersiapkan, Anda dapat menentukan titik-titik tempat pemasangan sakelar dan stop kontak di dinding ruangan. Biasanya, jarak pemasangan sakelar dan stop kontak adalah 125 cm dari lantai. Setelah menentukan titik sakelar dan stop kontak, mulailah membuat lubang di dinding yang berfungsi untuk tempat pemasangan stop kontak atau sakelar dan sesuaikan jumlah lubang yang dibuat dengan kebutuhan.
2. Membuat jalur kabel dan pipa
Untuk membuat jalur kabel dan pipa, biasanya dilakukan dengan cara membobok tembok menuju ke atas plafon. Setelah itu, Anda dapat memasang pipa PVC agar jalur kabel tetap aman di dalam tembok.
3. Memasang boks MCB dan ELCB
Boks MCB biasanya dipasang di tembok dekat dengan pintu utama rumah, dan dekat dengan KWh meter. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah pemasangan kabel dari sumbernya dan agar seluruh instalasi listrik rumah dapat terlindungi. Anda pun dapat memasang ELCB untuk melindungi Anda dan keluarga dari sengatan listrik.

5. Melakukan Pemasangan pada Jalur Utama

Setelah memasang boks MCB dan ELCB, Anda dapat memasang kabel-kabel pada jalur instalasi listrik. Biasanya ada 3 jenis kabel yang digunakan yaitu kabel phase (berwarna merah), kabel netral (berwarna biru), dan kabel arde berwarna kuning dengan garis hijau. Sebaiknya ketiga kabel ini dipasang di dalam pipa PVC.

6. Melakukan Pemasangan Kabel Instalasi Menuju Sakelar dan Stop Kontak

Setelah kabel jalur utama terpasang, lakukanlah pemasangan kabel-kabel yang dibutuhkan untuk sakelar, lampu, dan stop kontak. Biasanya, pemasangan kabel dari sumber menuju alat-alat listrik memerlukan sambungan. Setiap sambungan kabel dapat dipasang di dalam kotak. Mengatur kabel dalam kotak akan menjaga kabel tetap rapi dan mempermudah Anda untuk mengidentifikasi kabel.

7. Menyambung Kabel pada MCB, Sakelar, dan Stop Kontak

Setelah kabel selesai dipasang, jangan lupa menyambung kabel-kabel tersebut pada setiap baut terminal di MCB, ELCB, sakelar dan stop kontak. Setelah kabel terpasang dengan benar dan alat listrik sudah berada di tempatnya, selanjutnya adalah menutup jalur-jalur kabel yang telah dilapisi PVC di dinding. Langkah terakhir adalah menyambung kabel dari sumber listrik yang berasal dari MCB utama pada KWh meter.

8. Menggunakan Alat-alat Listrik yang Berlabel SNI

Sebaiknya semua komponen yang digunakan untuk pemasangan instalasi listrik rumah harus memenuhi standar yang telah ditetapkan dan sudah lolos uji kelayakan. Di Indonesia, semua komponen dan peralatan listrik yang digunakan harus memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) yang ditetapkan oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN).

9. Membagi Instalasi Listrik Menjadi Beberapa Kelompok

Untuk rumah sederhana, instalasi listrik dapat terbagi menjadi delapan kelompok. Setiap jalur dapat dibedakan berdasarkan kegunaan, misalnya satu jalur untuk AC, dua jalur untuk water heater dan pompa air, satu jalur untuk lampu, dan satu jalur untuk stop kontak. Selain itu, satu jalur listrik dapat digunakan maksimal untuk 12 titik lampu dan 8 titik stop kontak.

10. Grounding Saat Pemasangan Instalasi Listrik Rumah

Jika Anda ingin instalasi listrik di rumah lebih aman, Anda bisa menggunakan mekanisme pembumian (grounding) arus ke dalam tanah. Jika tiba-tiba daya membesar karena misalnya ada sambaran petir, grounding atau ELCB membantu menjaga perangkat listrik di rumah tetap aman.

Biaya Instalasi Listrik Rumah

Hal berikutnya yang tak kalah penting yang harus Anda pertimbangkan dalam proses instalasi listrik, adalah biayanya. Ada baiknya Anda cari tahu simulasi biaya instalasi untuk membantu Anda menyiapkan anggarannya. Anda bisa melakukan hal ini dengan mudah melalui simulasi halaman simulasi pasang baru di website resmi PLN.
Berikut adalah biaya instalasi listrik rumah tangga sesuai dayanya. Biaya ini sudah termasuk biaya materai, Uang Jaminan Sebagai Langganan (UJL), Biaya Guna Penyambungan (BP), dan pajak penerangan jalan.

1. Harga instalasi listrik baru prabayar:

Daya
Harga
450 VA
Rp 230.000
900 VA
Rp 863.000
1300 VA
Rp 1.238.000
2200 VA
Rp 2.082.000
3500 VA
Rp 3.411.500

2. Harga instalasi listrik baru pascabayar:

Daya
Harga
450 VA
Rp 242.900
900 VA
Rp 1.390.900
2200 VA
Rp 2.372.200
3500 VA
Rp 3.941.000
Bagaimana, apakah Anda sudah lebih memahami seluk-beluk instalasi? Ada cukup banyak hal yang perlu dipersiapkan dan biayanya sendiri tidak mudah, ya. Tapi semoga informasi yang dibagikan di sini bisa menjadi referensi bagi Anda untuk menyiapkan instalasi listrik yang aman dan benar di rumah Anda.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

MATERI PRAKARYA

SAFARI